Thursday, February 4, 2016

Cara Setting Mikrotik untuk Warnet dan Hotspot

Untuk posting perdana di blog Kumpulan Setting kali ini saya akan mengajak anda untuk melakukan setting mikrotik untuk warnet dan hotspot. Langkah-langkah yang harus kita lakukan nanti cukup mudah dikerjakan apalagi bagi anda semua yang tiap hari berkutat pada jaringan. Sebetulnya orang awam juga bisa mengikuti tutorial ini asalkan anda membaca dulu sampai paham langkah-langkah berikut dengan seksama sampai paham.

Skema untuk Membagi Jaringan Internet

Mari kita mulai dengan melihat skema jaringan yang akan dibuat sehingga lebih mudah dalam penempatan kabel dan installasi perangkat.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-diagram-jaringan

Jangan lupa juga untuk mencatat alamat IP masing2 komponen agar mudah diingat

Konfigurasi Modem ADSL dengan Mode Bridge

Koneksikan Laptop/Komputer dengan Modem Set IP Address Laptop dengan alamat satu jaringan dengan modem sebagai berikut

IP Address = 192.168.1.5
Subnet Mask = 255.255.255.0

Buka Browser Lalu Ketikan Alamat IP Modem Biasanya 192.168.1.1 atau 192.168.1.254. Sedangkan username biasanya admin dan password admin.

Masuk ke Menu Wan Connection. Biasanya, Secara Default settingan modem adalah PPPoE maka disini kita perlu melakukan perubahan settingan tersebut menjadi Bridge karena kita akan melakukan Dialup koneksi melalui Mikrotik. Pastikan Settingan tersebut telah berstatus Connected.

Lihat gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-modem-bridge

Sampai disini kita sudah berhasil melakukan settingan modem dari mode PPPoE ke Bridge. Jangan Lanjutkan Jika settingan anda masih belum berhasil.

Set Interface Mikrotik

Koneksikan Laptop dengan RouterBoard Mikrotik. Anda tidak perlu melakukan setting IP pada komputer karena kita bisa login dengan menggunakan MacAddress Mikrotik. Colokan Kabel UTP anda di Ethernet5

Buka Winbox. Untuk Username default adalah admin dan password blank (kosong)

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-membuka-winbox-login

Sebenarnya sudah ada konfigurasi Default dari mikrotik tapi dalam hal ini kita remove saja karena kita akan melakukan konfigurasi dari awal jadi klik remove configuration pada gambar diatas. Setelah di remove biasanya koneksi winbox dengan mikrotik akan terputus jadi silahkan koneksikan ulang.

Selanjutnya memberi nama pada masing-masing interface. Hal ini kita lakukan untuk memudahkan proses konfigurasi. Klik menu interfaces > Klik dua kali pada masing-masing interface dan beri nama sebagai berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-interface

Set IP Interface Mikrotik

Langkah Selanjutnya adalah memberikan alamat IP pada masing-masing interfaces. Klik menu IP > Addresses > Pada tampilan Addresses List Klik tombol + warna merah

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-interface2

Lakukan Hal yang sama pada masing-masing interfaces sesuai dengan yang ada di tabel informasi IP Address diatas tadi.

Konfigurasi PPPoE Client

Berikutnya adalah membuat PPPoE Client yang berfungsi untuk melakukan Dialup koneksi modem dengan mode Bridge (Sudah di setting pada langkah sebelumnya). Klik menu PPP > Pada tombol + warna merah pilih PPPoE Client seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-pppoe-client

Pada Tab General Pilih Interfaces ke-modem. Untuk name biarkan saja seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-pppoe-client-2

Kemudian Pada Tab Dial Out > Inputkan Username dan Password Speedy anda seperti gambar berikut sampai muncul status Connected. Artinya Mikrotik telah berhasil melakukan Dialup ke Modem.

Seperti Gambar Berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-pppoe-client-3

Menambahkan DNS

Menambahkan DNS pada Mikrotik dapat dilakukan dengan cara berikut. Klik Menu IP > DNS > Setting. seperti gambar berikut.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-DNS

Disini saya menggunakan DNS Google. Anda juga dapat menggunakan DNS Speedy atau DNS Nawala untuk memblok situs porno.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-DNS-google.png

Setup Hotspot

Berikutnya adalah kita akan membuat Layanan Hotspot agar user bisa mengakses layanan internet kita melalui wifi.

Koneksikan Access Point ke Ether2 yang sudah kita rename menjadi layanan-hotspot pada step sebelumnya. Jangan Lupa untuk Nonaktifkan DHCPnya karena DHCP akan diatur oleh Mikrotik Lalu Set IP Acces Point Agar 1 Jaringan dengan Mikrotik Ether2 (Layanan-hotspot).

Silahkan Klik menu IP > Hotspot. Pada tampilan yang muncul klik Hotspot Setup.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot

Pada gambar dibawah Pilih Interface yang akan dijadikan Layanan Hotspot dalam hal ini adalah Ether2 atau Layanan-hotspot kemudian Next. Untuk Local Addess Network Klik Next Lagi (Otomatis terisi) Jika tidak lihat di menu IP Addresses (Ehter2)

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-2

Pada gambar dibawah Inputkan Address Pool (Alamat IP yang akan disewakan) dalam hal ini sebagai contoh ada 19 sehingga menjadi 192.168.2.2 - 192.168.2.20 seperti gambar berikut. Untuk sertifikat SSL klik next saja.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-3

Import Sertifikat SSL. Pilih None jika tidak ada. JIka anda mengimport SSL ini Halaman login hotspot anda akan menjadi https yang tentu saja berfungsi untuk menjaga kerahasiaan data user yang login.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-4

Inputkan SMTP (Simple Mail Transfer Protokol). Protokol yang digunakan untuk mengirim email. Jika tidak punya kosongkan saja.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-5

Inputkan DNS Server Seperti gambar berikut. Biasanya Otomatis akan muncul jika kita sudah mensettingnya di IP DNS. Next.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-6

Nama DNS dibawah ini yang akan muncul di address bar halaman login hotspot kita nantinya jadi isi sesuai dengan format domain Misal : .net

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-7

Membuat User dan Password Hotspot. Nantinya User ini yang akan digunakan untuk login di hotspot yang kita buat.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-hotspot-8

Selesai. Untuk Menguji jangan lupa Silahkan Reboot Mikrotik terlebih dahulu. System > Reboot

Add User Hotspot, Limit Bandwidth dan Waktu Login Secara Manual

Add User

Setelah Berhasil Melakukan konfigurasi untuk membuat layanan hotspot. Selajutnya kita beralih ke step membuat user hotspot secara manual. Artinya ini kita lakukan untuk membuat user 1 per 1 tidak melakukan generate sekaligus. Caranya cukup mudah. Masuk ke Menu IP > Hotspot > Masuk ke Tab Users > Klik tombol + warna merah akan muncul tampilan seperti gambar berikut.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-add-user-hotspot

Limit Waktu

Untuk melakukan Limit Waktu Login, Masuk ke Tab Limits kemudian atur waktu user menggunakan akun tersebut. Misalkan 60 Menit seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-limit-waktu-setting-hotspot

Limit Bandwidth

Limit Bandwith sangat berguna untuk managemen agar user tidak berebut menggunakan bandwidth yang ada. Disini kita akan coba membuat management Bandwidth. Masih di Halaman Hotspot. Masuk ke Tab User Profiles. Klik tombol + warna merah untuk menambahkan profile baru.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-limit-bandwith-setting-hotspot

Pada Gambar diatas kita membuat sebuah profile baru untuk user hotspot dengan nama limit sedangkan bandwidth yang kita berikan pada masing-masing user adalah 64k/64k. Klik Apply | OK. Akan muncul profile baru dengan nama limit.

Untuk menerapkan Profile tersebut. Kita perlu menambahkan user atau mengedit user yang ingin kita limit bandwidthnya

Ganti Template Login Hotspot

Secara Default Halaman Login Mikrotik kurang greget jika dilihat. Haha :p Agar Lebih menarik disini kita akan coba mengganti template login tersebut dengan template-template yang sudah banyak di sharing di internet. Sebenarnya bisa juga jika ingin membuat template sendiri namun itu akan memakan waktu cukup lama jadi kita download aja template yang sudah ada di internet. Sebagai contoh sebuah template login mikrotik dapat anda download pada link dibawah ini.

Template : https://www.dropbox.com/s/8sxl8t4vypufxay/hotspot.rar

Download Juga Tools yang akan kita gunakan

WinSCP : http://winscp.net/eng/download.php

Langkah Pertama, Install Tools WinSCP yang sudah anda download tadi. Langkah Kedua, Buka Tools Tersebut kemudian Login ke Mikrotik. Karena disini saya login dari layanan hotspot yang sudah dibuat sebelumnya jadi saya login dengan Informasi berikut :

Protokol = FTP
Port = 21
Host Nama/IP Address = 192.168.1.1
Username = admin (sesuaikan)
Password = sesuaikan dengan milik anda


Berikut Tampilan Direktori FTP Mikrotik Saya

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-scp-setting-interface-2

Step Berikutnya, Ekstract File Template yang sudah anda download sebelumnya. Pastikan Nama Foldernya adalah hotspot. Hapus Folder hotspot yang ada di direktori Mikrotik Lalu Drag n Drop Folder hotspot yang sudah anda ekstract tadi. Berikut Contoh Tampilannya

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-tampilan-login-hotspot

Generate User Hotspot (Limit Waktu Login dan Bandwidth) dengan userman

Seperti yang pernah saya singgung sebelumnya, Kita juga bisa melakukan generate User Hotspot secara Otomatis. Suatu misal kita ingin membuat 100 atau 300 user sekaligus. Jadi kita tidak perlu repot untuk membuatnya 1 per satu. Cara seperti ini dapat kita lakukan dengan Mikrotik userman (User Manager). Karena Secara Default Mikrotik di mikrotik tidak ada kita harus menambahkan packagenya nya secara manual.

Menambahkan Package User Manager

Untuk menambahkan package userman, kita harus mendownload terlebih dahulu package tersebut di website resmi mikrotik. Yang perlu diperhatikan dalam menambahkan package userman ini adalah harus sesuai dengan versi mikrotik yang anda gunakan. Disini saya menggunakan Mikrotik RB 750. Sesuaikan dengan mikrotik anda.

Silahkan download terlebih dahulu package mikrotik anda di Alamat berikut http://www.mikrotik.com/download

Masuk ke Mikrotik dengan Winbox. Klik Menus Files

Copy Paste atau Drag n Drop Package User Manager yang sudah anda Download ke File List Mikrotik. Perlu diketahui disini Ekstensi Package tersebut adalah *.npk Seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-file-packet

Berikut adalah Contoh Pakcage Usermanager yang berhasil ditambahkan ke File List

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-file-package-berhasil-ditambah

Berikutnya Restart Mikrotik anda system | reboot. Kemudian Cek Hasilnya di System > Package

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-file-package-berhasil-ditambah-2

Menambahkan Server Radius Mikrotik

Sebelum Lebih jauh tentang penggunaan usermanager ini telebih dahulu kita harus menambahkan konfigurasi pada Radius Mikrotik agara user yang di generate nantinya dapat bekerja dengan baik.

Klik Menu Radius di Menu Winbox. Kemudian atur propertinya seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-setting-radius

Untuk Address = 127.0.0.1 dan Secretnya = terserah anda. Jangan Lupa Untuk Mencentang login dan hotspot.

Selanjutnya masuk ke IP > Hotspot > Masuk ke Tab Server Profiles. Edit Masing-masing profile tersebut agar menggunakan Radius seperti gambar berikut. Jangan Lupa Centang Accounting.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-use-radius-hotspot

Step By Step Generate User Hotspot

Setelah Berhasil Melakukan dua Langkah diatas (Install Package User Manager dan Melakukan Konfigurasi Radius) Berikutnya kita akan Melakukan Sedikit Konfigurasi Pada User Manager lalu melakukan generate user hotspot.

Buka Browser Anda Lalu Masukan IP Mikrotik Pada Address Bar. Disini karena saya login dengan user hotspot yang sudah kita buat jadi alamat IP Mikrotinya menjad sbb
http://192.168.1.1/userman kemudian Login dengan User Mikrotik anda.

Step Pertama Klik Menu Routers Add > New. Isi Propertinya Sebagai Berikut

Name = Terserah Anda
IP Address = Sesuai dengan di Radius Pada Konfigurasi sebelumnya
Secret = Sesuai dengan di Radius Pada Konfigurasi sebelumnya

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman

Langkah Berikutnya adalah Mengedit dan Menambahkan Customer. Ini Bertujuan untuk memberikan hak akses di userman atau untuk mengganti identitas serta password login untuk userman. Bisa juga untuk menambahkah User Baru dengan menu Add > New.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-3

Selanjutnya adalah membuat profile yang akan berfungsi sebagai media Limit Bandwidth dan Limit Waktu Login. Klik menu Profiles > Limitatios > Add > New. Suatu Misal disini saya membuat sebuah Limit Waktu 5 Menit untuk penggunaan Hotspot dan 64k untuk Upload, Download dan Browsing.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-4

Berikutnya Masuk ke Tab Profiles > Klik Tombol + untuk menambahkan Profile baru. Masukan Nama Profile > Create

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-5
Lalu Lengkapi Properti yang dibutuhkan seperti masa aktif (validity), Harga Masing-Masing User (Price) > Save Profile > Add New Limitation. Seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-6

Pada Profile Part Berikut Centang Limitation yang sudah kita buat tadi (5 Menit) kemudian klik tombol add.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-7

Langkah Terakhir adalah Meng-Generate User dengan Profile 5 Menit tersebut. Caranya masuk ke Menu Users > Add > Batch.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-8

Pada Gambar diatas kita akan membuat User Hotspot Sebanyak 100 Buah dengan panjang username dan Password 6 Karakter Untuk Profile 5 Menit. Klik Tombol Add untuk mulai membuat.

Hasilnya akan muncul 100 User baru tabel yang ada seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-9

Jika Password tidak muncul, Silahkan Masuk ke Menu Setting Lalu atur Field-Field yang ingin anda tampilkan seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-10

Kita Belum Mencetak User yang sudah kita buat tadi menjadi sebuah voucher hotspot. Caranya Cukup Mudah. Jika ingin menggunakan template default mikrotik userman anda hanya perlu mengklik menu Generate > Voucher pada tampilan menu Users. Seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-11

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-12

Dan Hasil Generatenya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini (Template Voucher Mikrotik yang sudah di edit). Jika Ingin Tampilan Voucher Lebih Menarik Anda Dapat Mendownload atau mendesainnya sendiri. Untuk Merubah Tampilan Template ini silahkan ke Menu Setting | Tab Template.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-userman-13.png

Silahkan Uji Salah Satu User tersebut untuk login di Layanan Hotspot anda

Konfigurasi Mikrotik Untuk Jaringan LAN/Lokal/Warnet

Pada Langkah Sebelumnya kita sudah melakukan Beberapa Konfigurasi Seperti Setting PPPoE Client, Setting DNS dan Setting IP sehingga Jika kita ingin melanjutkan pada settingan semisal untuk jaringan LAN/Warnet/Lokal Kita hanya perlu melanjutkannya saja (tidak perlu dari awal). Oleh Karenanya pastikan sudah tidak ada masalah pada settingan sebelumnya.

Koneksikan Switch/Hub anda ke Interface Ether3 Mikrotik (sudah kita ganti menjadi lan-warnet Pada langkah sebelumnya)

Menambahkan NAT (Network Address Translating)

Berikutnya adalah menambahkan NAT agar nantinya user bisa konek ke internet. Fungsi NAT sendiri adalah untuk memetakan Alamat IP Public ke private begitupun sebaliknya.

Klik Menu IP Firewal > Masuk ke Tab NAT > Klik pada tombol + warna merah untuk menambahkan rule NAT sehingga muncul tampilan seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-nat

Isi dengan chain = Srcnat, Out Interfaces = pppoe-out1. Sedangkan Pada Tab Action Pilih Masquerade seperti gambar diatas.

Setting IP Dinamis

Menambahkan DHCP Server pada Ether3 Mikrotik (LAN). Klik IP > DHCP Server. Pada Halaman DHCP Server Klik DHCP Setup

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp

Selanjutnya Pilih Interface lan/Warnet Karena jaringan yang akan di DHCP ada pada Ether3 (yang sudah kita ganti namanya menjadi Lan)

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp-2

Pilih Alamat Jaringan Untuk DHCP Servernya Karena disini adalah Ether3 maka alamatnya adalah sebagai berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp-3

Tentukan Gateway-nya (IP Ether 3 Mikrotik)

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp-4

Tentukan Poolnya (Dari – Sampai) IP yang akan digunakan

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp-5

Isi DNS Server. Disini saya menggunakan DNS Google.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp-6

Isi Lease Time. Artinya Waktu Sewa. Berapa Lama Waktu yang akan digunakan untuk masing-masing IP.

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-setting-dhcp-7

Jika Anda Menggunakan Access Point Untuk Menguji, Nonaktifkan DHCPnya karena DHCP akan diatur oleh Mikrotik Lalu Set IP Acces Point Agar 1 Jaringan dengan Mikrotik Ether3 (Lan-Warnet).

Limit Bandwith Client Warnet dengan Simple Queue

Untuk Manajemen Bandwidthnya kita gunakan Simple Queue. Klik Menu Queues di Winbox. Di Halaman Queue List klik tombol + Pengaturan Propertinya Seperti gambar berikut

Cara-Setting-Mikrotik-Warnet-Hotspot-limit-bandwith

Target Address diisi dengan alamat jaringan yaitu 192.168.3.0/24 Sehingga berapapun IP Pada jaringan tersebut akan di limit menjadi 64k (Upload dan Download).

Sebenarnya ada cara lain yang lebih baik dalam membatasi bandwith dengan menggunakan Queue Tree sehingga sisa bandwith bisa digunakan oleh client yang lainnya di kala warnet anda lengang, tapi mungkin tutorial itu akan saya tulis di artikel yang terpisah karena artikel ini sendiri sudah sangat panjang

Jika semua komputer client di warnet anda sudah terhubung berarti setting yang anda lakukan sudah benar.

Di lain kesempatan saya akan membahas cara blok situs porno dan judi dengan menggunakan mikrotik.

Akhir kata semoga sukses dengan setting mikrotik anda, jika artikel ini bermanfaat jangan sungkan2 untuk men-share ke facebook dan twitter melalui tombol share di bawah.

This Is The Oldest Page

6 comments

Saya ucapkan banyak trm ksh krna artikelnya sngt membantu dan mudahsekali dipahami.saya orang awam sangat tertarik utk usaha bisnis hotspot

sebelum pake mikrotik wanrt ane sering lag kalo ada yang main youtube, tapi setelah pake mikrotik karna kecepatan di bagi per ip jadi aman terkendali, mikrotik emang jooos

salam OP warnetgea

Wah .... terimakasih banyak atas pegetahuannya sangat lengkap


EmoticonEmoticon